Di masa lalu, ukuran kepemimpinan adalah kontrol dan kepatuhan. Kini, ukuran kepemimpinan adalah kepercayaan dan kolaborasi.
Apakah Anda yakin ingin melakukan coaching pada:
Tanggal:
Jam:
Apakah Anda yakin ingin melakukan coaching pada:
Tanggal:
Jam:
Kita hidup di era ketidakpastian (VUCA – Volatile, Uncertain, Complex, Ambiguous).
Strategi yang berhasil kemarin, belum tentu relevan hari ini.
Perintah yang efektif dulu, kini bisa mematikan kreativitas.
Namun sayangnya, banyak pemimpin masih terpaku pada pola lama — menjadi BOS yang memberi instruksi, bukan COACH yang menumbuhkan potensi.
Di masa lalu, ukuran kepemimpinan adalah kontrol dan kepatuhan.
Kini, ukuran kepemimpinan adalah kepercayaan dan kolaborasi.
Seorang BOS akan berkata,
“Lakukan ini karena saya yang memutuskan.”
Sedangkan seorang COACH akan bertanya,
“Menurutmu, cara terbaik untuk mencapainya seperti apa?”
Perbedaan sederhana ini menciptakan pergeseran besar dalam budaya tim.
Bukan lagi sekadar tim yang “menjalankan perintah”, tapi tim yang merasa memiliki arah dan tanggung jawab terhadap hasilnya.
Dan inilah kunci utama menghadapi ketidakpastian, tim yang adaptif dan berpikir mandiri.
Leadership as Coach bukan tentang menjadi “motivator” bagi tim,
tetapi tentang membangun ruang refleksi, mendengarkan lebih banyak, dan menumbuhkan kesadaran.
Pemimpin dengan coaching mindset tahu bahwa:
Setiap anggota tim punya potensi yang unik.
Solusi terbaik sering muncul dari dalam tim, bukan dari instruksi atasan.
Pertanyaan yang tepat jauh lebih berharga daripada jawaban yang cepat.
Dengan pendekatan coaching, seorang pemimpin:
✅ Membantu tim berpikir jernih dalam ketidakpastian.
✅ Menguatkan rasa kepemilikan terhadap keputusan.
✅ Membangun budaya belajar dan berkembang secara berkelanjutan.
Karena dunia kerja kini bukan hanya butuh “tangan” untuk bekerja,
tetapi “pikiran” dan “hati” untuk berinovasi.
Organisasi yang dipimpin dengan gaya BOS akan berjalan cepat, tapi hanya sejauh pemimpinnya memerintah.
Sedangkan organisasi yang dipimpin dengan gaya COACH akan tumbuh jauh, karena setiap individu di dalamnya menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri.
Itulah perbedaan antara “managing people” dan “developing people.”
Yang pertama menghasilkan kinerja sesaat.
Yang kedua menciptakan transformasi jangka panjang.
Era ini menuntut pemimpin yang mampu mendengar lebih banyak, memfasilitasi pertumbuhan, dan memberdayakan orang lain.
Bukan lagi pemimpin yang hanya mengejar target, tapi yang menumbuhkan manusia di balik target itu.
Jika Anda seorang leader, entrepreneur, atau profesional yang ingin membawa tim Anda ke level berikutnya,
sudah saatnya Anda beralih dari BOS menjadi COACH.
www.asiacoach.id
www.sertifikasicoaching.com
#LeaderAsCoach #LeadershipTransformation #CoachingLeadership #EmpoweringLeadership #AsiaCoach